Pengolok Timothy – Kepala Biro Komunikasi serta Data Publik Kemenkes Aji Muhawarman, Rabu( 22/ 10/ 2205) membenarkan, Calista Amore Manurung, mahasiswa medis Unud yang mengolok kematian Timothy Anugerah Saputra( 22), telah tidak diterima di program koas di RSUP Ngoerah Bali.
Ada pula dalam penjelasan yang sudah dikonfirmasi, Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes Azhar Jaya berkata telah terdapat konvensi antara Rumah sakit Ngoerah Bali serta FK Universitas Udayana( Unud) buat mengembalikan yang bersangkutan ke FK Unud buat tindak lanjut.
Timothy Anugerah Saputra lebih dahulu ditemui wafat dunia diprediksi akibat bunuh diri pada Rabu( 15/ 10/ 2025). Mahasiswa semester VII Program Riset Sosiologi Unud diucap hadapi tekanan psikologis berat akibat perundungan dari rekan- rekannya.
Baca Juga : Suami Bunuh Istri Dan Rekayasa Kematian Seolah Gantung Diri
Pengolok Timothy Mendapat Kecaman Dari Publik
Peristiwa ini memicu simpati dan kemarahan publik, terutama setelah beredar tangkapan layar obrolan WhatsApp yang menunjukkan korban sering diejek.
Beberapa mahasiswa Unud bahkan melecehkan kematian Timothy di media sosial, yang kemudian memicu kecaman luas.
Pihak Rektorat Unud Bali membentuk tim investigasi khusus untuk menyelidiki kematian Timothy Anugrah Saputra, yang diduga akibat perundungan.
Menteri Brian berkata Kemendiktisaintek hendak terus memantau pertumbuhan permasalahan tersebut supaya penanganannya berjalan transparan serta adil.
Sedangkan itu Menteri Hak Asasi Manusia( HAM) Natalius Pigai berkata pada Selasa( 20/ 10) kalau grupnya sudah mengirimkan regu dari kantor daerah Bali buat memantau pertumbuhan permasalahan tersebut.
Ia berkata dikala ini Kantor Daerah( Kanwil) Departemen HAM Bali tengah melaksanakan pemantauan. Situs Rajabotak, rasakan pecahan yang beruntun disini!
