Kisah Seorang Siswi – Permasalahan dugaan pencabulan yang menyeret guru berolahraga di Madrasah Aliyah( MA) Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, kembali mengemuka ke publik.
Korban bernama samaran GM( 30), memutuskan buat bersuara sehabis bertahun- tahun lama menaruh trauma atas perbuatan bejat gurunya. Penuturannya, peristiwa memilukan itu terjalin tahun 2013 silam, dikala dia masih jadi siswa.
GM yang saat ini sudah berumah tangga serta mempunyai 2 anak, menghadiri kantor Dinas Pemberdayaan Wanita serta Proteksi Anak( DP3A) Kabupaten Sukabumi.
Dia didampingi anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia( KNPI) serta beberapa aktivis Lembaga Swadaya Warga( LSM). Ia memperoleh sokongan moral serta psikologis.
Baca Juga : 2 Guru Yang Direhabilitasi Prabowo Tak Digaji Sejak 2 Tahun Lalu
Kisah Seorang Siswi Bermula dari Viral di Media Sosial
Kepala DP3A Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi, membetulkan terdapatnya laporan tersebut serta grupnya sudah mengawali langkah dini berbentuk pendampingan terhadap korban.
permasalahan ini mencuat kembali sehabis viral di media sosial Facebook. Data yang tersebar apalagi mengatakan kalau jumlah korban dari terduga pelakon menggapai lebih dari 10 orang.
” Begitu kami memperoleh data dari medsos, langsung kami telusuri. Kami undang korban ke kantor serta jalani wawancara dini buat menggali kebenarannya,” ucap Agus Sanusi, dikonfirmasi Senin( 17/ 11/ 2025).
Dia pula menginformasikan informasi dini menimpa korban serta terduga pelakon.“ GA ini umurnya dekat nyaris 30 tahun lebih serta dia telah berkeluarga dan telah memiliki 2 orang anak. Sedangkan, buat umur pelakon, dekat 45 tahunan,” jelasnya.
Dari asesmen dini, terduga pelakon yang bernama samaran ES dikenal ialah seseorang Pegawai Negara Sipil( PNS) di dasar naungan Departemen Agama.
Pihak Departemen Agama diucap sudah memanggil terduga pelakon, namun belum terdapat tindak lanjut yang jelas menimpa statusnya.
“ Jika memanglah teruji terdapat kekerasan intim semacam ini, kami imbau korban yang lain buat tidak khawatir melapor. Kami hendak melindungi kerahasiaan bukti diri korban serta membagikan proteksi,” tutur Agus.
Berharap Korban Yang lain Berani Buka Suara
dia meningkatkan, korban GM berharap laporannya bisa membuka jalur untuk korban- korban lain.
“ Jadi data itu, kejadiannya pada 2013 serta itu telah lama. Makanya, mengapa korban tidak lapor waktu itu yang jadi pertanyaannya, sebab bisa jadi khawatir ataupun gimana, ia itu bilang kalau ia itu membukakan jalur kedepannya,” jelasnya.
Penjelasan korban yang diterima DP3A Sukabumi, bukan cuma dirinya yang jadi sasaran kelakukan bejat pelakon.
“ Kami hendak merendahkan regu buat mencari kebenarannya apa yang di informasikan oleh korban GA itu,” tutupnya. Situs Empire88 pecahan yang beruntun disini!
