Gubernur Riau Abdul Wahid Berniat Sembunyi Dari Kejaran KPK

Gubernur Riau Abdul Wahid Berniat Sembunyi Dari Kejaran KPK
Rajabotak

Gubernur Riau Abdul Wahid – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak mengungkap bahwa Gubernur Riau, Abdul Wahid (AW), sempat berusaha menghindar dari kejaran penyidik sebelum akhirnya berhasil diamankan. Penangkapan tersebut dilakukan setelah tim KPK memperoleh cukup bukti atas dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan sang gubernur.

“Tim KPK selanjutnya bergerak mencari saudara AW, yang diduga bersembunyi. Bahwa kemudian, tim KPK berhasil mengamankan saudara AW di salah satu kafe di Riau,” ujar Johanis Tanak dalam konferensi pers, Rabu (5/11/2025).

Sumber internal menyebutkan, Abdul Wahid sempat berpindah-pindah lokasi untuk menghindari pelacakan. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil setelah penyidik berhasil mengetahui keberadaannya melalui pemantauan intensif di lapangan. Saat ditangkap, Abdul Wahid bersikap kooperatif dan langsung dibawa untuk pemeriksaan awal.

Baca Juga : Getaran Dari Gempa Guncang Pangalengan Sampai Soreang

Orang Kepercayaan Turut Diamankan

Dalam operasi yang sama, tim KPK juga menangkap orang kepercayaan Abdul Wahid bernama Tata Maulana alias TM. Keduanya diamankan di lokasi yang berdekatan.

“Tim KPK juga mengamankan saudara TM selaku orang kepercayaan Gubernur Riau di sekitar lokasi,” lanjut Johanis. Setelah penangkapan, keduanya langsung diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK.

Menurut Johanis, keterlibatan TM diduga kuat berkaitan dengan proses penerimaan uang suap yang melibatkan beberapa pihak di lingkungan pemerintahan daerah. Tim penyidik kini tengah menelusuri peran dan hubungan keduanya dalam perkara tersebut.

Penggeledahan Rumah dan Barang Bukti

Beberapa jam setelah penangkapan, tim KPK juga melakukan penggeledahan di rumah pribadi Abdul Wahid yang berada di kawasan Jakarta Selatan. Dari hasil penggeledahan, penyidik berhasil menemukan sejumlah uang dalam bentuk pecahan asing.

“Dari hasil penggeledahan tersebut, tim mengamankan uang senilai 9.000 pound sterling dan 3.000 dolar AS atau jika dikonversi mencapai sekitar Rp800 juta,” jelas Johanis.

Secara keseluruhan, total uang yang berhasil diamankan dalam operasi tangkap tangan ini mencapai Rp1,6 miliar. KPK menduga uang tersebut berkaitan dengan tindak pidana korupsi yang sedang diselidiki.

Hingga kini, Abdul Wahid dan Tata Maulana masih menjalani pemeriksaan intensif. KPK juga berjanji akan terus menelusuri pihak lain yang diduga terlibat dalam kasus yang menyeret pejabat tinggi di Provinsi Riau tersebut. Situs Rajabotak rasakan pecahan yang beruntun disini!

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *